Waktu di pondok dulu aku inget kalau pemilihan pengurus, atau panitia
suatu kegiatan berdasarkan pertimbangan akhlak yang tercermin lewat
poin pelanggaran. Perbedaan di sana ada pada seberapa besar poin
tersebut. Karena secara penampilan memang satu dengan lainnya tak
terlalu berbeda.
beberapa saat yang lalu, seorang teman bercerita, "Apa gue ga mungkin ada di posisi itu kalo jilbab gue ga gede?"
Ah, kenapa selalu begini. Apa yang salah tentang perbedaan. Akhwat-ikhwan.
Cewek-cowok. Kadang aku juga ga ngerti apa yang ngebedain mereka. Kalau
cuma sekedar penampilan,
gampang banget orang luar kalo mau nyusup. Tinggal menyamakan penampilan luar, dan... "I believe in you".
gampang banget orang luar kalo mau nyusup. Tinggal menyamakan penampilan luar, dan... "I believe in you".
Hidup
itu indah karena adanya perbedaan. Dakwah itu luas karena setiap
anggotanya memiliki perbedaan. Bayangkan saja satu paragraf tulisan yang
hanya berisi huruf "a" dari awal sampai akhir. Apa bisa dipahami
maksudnya? Atau pelangi yang hanya terdiri dari satu warna, apa bisa
disebut pelangi?

Setiap orang punya ladang dakwahnya masing-masing menurut aku.
Dengan cara yang masing-masing pula. Meskipun, "cara kita berpenampilan
itu mencerminkan siapa diri kita". Tapi ga berarti dengan begitu
perbedaan menjadi tak perlu. Tapi ga berarti secara penampilan kita
mesti sama. Ga ada yang salah dengan berpendapat bahwa berpenampilan akhwat atau ikhwan
itu perlu. yang jadi salah adalah waktu kita menganggap itu suatu
keharusan dan akhirnya malah menganggap bahwa yang ga seperti iu salah
dan ga layak buat ada di jalan dakwah.
Masih menurut pendapat aku pribadi. Penampilan atau pembawaan
diri yang berbeda satu dengan lainnya justru baik untuk memperluas sayap
dakwah. Orang baik dengan tampilan 'sempurna' ga berarti ga akan punya orang yang bersikap skeptis
sejak awal. Orang yang "bebas" itu perlu, dan orang yang "saklek" juga
diperlukan. Dengan begitu satu karakter dengan karakter lainnya akan
saling menyeimbangkan dan menguatkan.
ahh....
BalasHapusentah mengapa, aku sering merasa sehati dengan tulisan-tulisanmu,,,
seperti yang aku alami saat ini..
:)
hahha, karena satu produk mungkin yaa...
BalasHapus:p