Kamis, 28 Juni 2012

Saat Aku dan Kamu Beririsan dan Menjadi Kita


"Cinta itu..." katamu suatu hari. berbisik lembut dengan latar gemerisik daun, "adalah saat dimana aku merasa  bintang yang kulihat di langit malam menjadi perantara antara hatiku dan hatimu"
Aku diam. Ahh... kapan kah aku sungguh membantah katamu? Tak setuju pun aku hanya akan tersenyum seulas tipis. Setiap kata yang mengalir dari sungai suaramu entah kenapa terasa begitu gemericik.
Cinta? Aku bahkan belum terfikir hingga kesana.
Saat itu, aku hanya tahu bahwa aku mengagumimu. "Butir syurga yang jatuh ke bumi". Gumamku. Entah kenapa, beberapa kali kamu begitu terlihat menawan. bersinar dengan segala kesederhanaanmu. kau tak sempurna, jauh malah dari kata itu. Aku tahu banyak, bahkan lebih dari yang kau duga. Tapi sudah, hanya sampai situ. Merangkai pribadimu satu demi satu entah kenapa terasa begitu membahagiakan. Kamu mungkin tak kan tahu sejak kapan aku mulai menyimpan setiap tapak masa lalu yang kau tinggalkan. Aku menyukainya, bahkan sebelum menyadari bahwa itu adalah benih-benih "rasa".

Minggu, 10 Juni 2012

Sesuatu yang Salah

Ada seseorang yang membuat saya kagum, ya, mungkin sebatas kagum saja. Seperti biasa, kita mengambil yang baik, lalu menyimpannya dalam database kepribadian, memprosesnya hingga menjadi tampak begitu natural. Itu yang saya sebut "perbaikan diri".
Seperti biasa, saya menganggap dia perantara langit yang datang dalam hidup saya untuk mengajarkan arti baru kehidupan yang mungkin belum pernah saya sadari sebelumnya. Melihat dan mengamatinya dari jauh amat sangat lebih dari cukup buat saya.
Saya tak pernah benar-benar mencari kesempatan untuk bertemu, tak pernah pula benar-benar sengaja ingin bertukar kata, tak pernah juga benar-benar menyimpan riak-riak, menanam bibit rasa bahkan merawatnya agar mekar.

Sabtu, 09 Juni 2012

Something about us - 13


Inget waktu dulu, waktu masih di pondok, kadang ditegur temen-temen ikhwan karena kaos yang agak ngepas badan, atau kaos kaki yang lagi bandel ga dipake, atau kalo jalan-jalan pas liburan, tau disana ada ikhwan yang lagi jalan-jalan, sampe-sampe dibilang "berani banget lo pake celana, di sana ikhwan juga lagi main lho"
Inget juga dulu ada temen ikhwan yang negur "baju kamu yang ini jangan dipake lagi ya, agak ngebentuk badan."
Lain waktu lagi ada yang bilang, "akhwat tuh kalo lagi pake seragam, lengannya suka ga dikancing, suka kesingkap, terus keliatan tangannya, udah mana pada putih lagi"
Atau yang lain lagi, "kalo pake kaos kaki jangan yang belang-belang ya.."
Kapan-kapan ada yang titip pesen, "Akhwat tuh suka pake bedak ya? tolong donk sampein ke temen kamu, bedak, foundation, pelembab, atau apalah itu..jangan dipake terlalu tebal. Udah mana dasarnya putih, jadi aneh."
Terus pernah juga ada yang bilang, "Kalo liat perempuan yang jilbabnya lebar, terus pake rok, ga tau kenapa adem aja rasanya"