Ikhlas....
kadang saya bingung dengan definisi kata itu.
Syukur....
apalagi tentang yang ini.
Kerapkali saya diam, mencoba mengulik apa yang sedang dirasakan hati. Ah, atau mungkin saya terlalu banyak berlogika, lantas menempatkan perasaan dan logika dalam porsi yang masih timpang?
Lagi-lagi tentang seseorang, yang hingga saat ini saya masih belum tahu jawabannya. Atau saya yang kerap kali membantah jawaban yang sebenarnya saya tahu? Ada sesuatu yang dia miliki, dan itu tidak ada pada saya.
ini tentang seseorang yang begitu cemerlang, sampai saya merasa bias saat bersamanya. Sampai saya merasa ragu untuk bercerita, sekedar melayangkan tanya, "apa yang sungguh membedakan saya dan dia?" pada orang yang mengenal kami berdua.
dia cenderung sederhana dalam bersikap jika dibandingkan saya yang mungkin cukup kompleks bagi sebagian orang. caranya berbicara pun lebih ramah dan kekanakan dibanding saya. ini bukan berarti saya kaku, hanya saja, dalam beberapa kondisi dia tampak lebih "perempuan" dibanding saya. disamping itu, dia juga lebih keras kepala dan moody. Yah, saya memang lebih terlihat tenang memang, terlampau tenang malah, sampai banyak orang mengira saya hampir tak pernah terlihat marah atau tak menyukai sesuatu.
dia baik, cantik, lembut, dan sedikit kekanakan. mungkin itu hal yang diperlukan untuk membuat banyak orang "terkesan" sejak pandangan pertama. Mungkin itu hal yang membuat banyak orang mudah merasa sayang dan ingin melindungi.