Jumat, 26 Oktober 2012

Rechange! Upgrade!

"kalau mau membenahi orang lain, benahi diri sendiri dulu lah..."
"bantu diri sendiri, biar bisa maksimal bantu orang lain.."

Akhir-akhir ini kalimat di atas kerasa "jleb" banget.
Kalo jaman sekolah dulu ada yang namanya Program Diet, sekarang juga pelan-pelan mau berubah. Program Pembenahan Yaumiyah kali yaa... Hahha..
Kemarin sempet pengakuan dosa sama temen, dan memang tampak kalo dia agak "amazing" pas tau tingkah temennya yang satu ini.
Oke, anggap saja itu masa lalu.

Balik ke topik..
Sejauh ini udah ada beberapa program yang mulai dijalanin. Yah, meskipun masih "di balik layar".
Dan namanya juga Di Balik Layar, jadi masih ketutupan. Bahkan mungkin belum ada yang liat progress nya...
Kalo ada "RUJAK-RUJAK"an pun belum kesebut juga.
Namanya bayi masih guling-gulingan.
Kalo istilah dunia hiburannya, masih "training", belum "debut". Kalo ga sengaja ada yang liat yaudah... tapi masih malu juga sih...
Nanti lah kalo udah semakin baik, mungkin baru bisa diungkapin pas "RUJAK" gitu...
Hahha...
Maaf ya, kawan...
^^"a

"Kalo mau benahi orang lain, mulai dari benahi diri sendiri dulu"

Siap mbak!
Dalam proses...
Insya Allah 10 lembar yang hilang kemarin akan saya kumpulkan lagi.
Semoga sekali ngumpulin langsung sebundel..
Dan ga terbang lagi...
Hahha..

Saya mau mulai dari balik layar dulu yaa...
mau semedi. mau memperkuat imun dulu, biar pas "debut" gak mengecewakan...
:D

Purezento

Di sebuah ruangan, di atas kasur yang penuh beragam buku, ada satu yang berbeda.
Buku itu dibungkus putih. Biasa saja. Di luarnya tertulis nama seseorang, lengkap beserta alamatnya.
Entah kapan akan sampai ke pemiliknya...
Masih menunggu.....sesuatu.


Rabu, 17 Oktober 2012

Terjebak


remah-remah roti yang disebar dua anak yang diusir
gagak lapar tak ragu mematuknya
semut, dan binatang kecil lain turut berlomba
dua anak tersasar hingga rumah yang mengundang lapar

nenek baik hati menyapa dan melayani
dua anak kenyang tak sanggup menahan kantuk
terbuai dalam mimpi, terbangun dalam bui
dua anak dibuat gemuk biar bisa jadi lauk

nenek baik jadi jahat tak terelak
rumah enak sekarang jadi muak
dua anak memutar otak
saatnya keluar memberontak

Selasa, 09 Oktober 2012

Paused

"Berhenti sejenak"
Berkali-kali terfikir tentang ini. Saat segalanya mulai tak sejalan dengan perkiraan. Berat. Memang.
Lalu saat kejenuhan itu rasanya mulai tak tertampung lagi, seperti gelas yang terus menerus diisi air, semakin lama ia akan kelebihan muatan. Lalu?
Ya, tumpah...

Rasanya ingin berhenti sejenak. Gelasnya terasa begitu keruh. Terisi dengan berbagai hal yang menghijab cahaya. Ya, pekat..
Namun, seringkali Sang Pengamat tak sejalan dengan apa yang kita mau. Yang melihat dari ketinggian tentu saja tahu bahkan kepada detil yang tak dapat kita lihat. Saat itu, tiba-tiba tersadar bahwa manusia begitu kecil. Terlalu kecil untuk tahu gambaran keseluruhan jalan hidup ini. Terlalu kecil untuk dapat melihat apa yang ada di balik gunung besar masalah yang saat ini terpancang di depan kita. Tapi Allah yang berada pada ketinggian, pasti mampu melihat apa yang dihijabi gunung besar itu. Maka Ia bisa memberi kita sesuatu yang dapat membantu kita. Meski, akan ada lebih banyak energi yang dibutuhkan. Akan lebih banyak waktu yang dikorbankan.

Berhenti sejenak.
Dan mengembalikan diri ke zona nyaman?
Tak jarang nasihat itu datang, "Lalu, setelah kamu berhenti, apa kamu yakin akan dapat kembali lagi, dan menjadi lebih baik?"

Lalu Allah "memaksa" gelas itu untuk dapat menampung lebih banyak air. Menuangkan banyak kesibukan alih-alih membuat kita berhenti bergerak. Tapi "air rabbani" pastilah jernih. jadi, kita hanya perlu terus maju, dan membiarkan Allah menuangkan lebih banyak air jernih ke gelas kita yang keruh. Suatu hari, air keruh itu akan menjernih perlahan. 

Belajar, tak harus mengulang segalanya dari awal. Tak harus berhenti untuk mengkaji. Kita bisa belajar sambil mengajar. Bisa membaca sambil berjalan.
Satu hal yang pasti....
Saat segalanya terasa berat, kembalikan lagi segalanya kepada Pemiliknya.

Ganbatte ne~~