Kamis, 13 September 2012

Kali ini, untuk hal yang sulit dikatakan

"Ikhlas itu ada tiga : di awal, tengah, dan akhir."
"Sabar itu tak berbatas..." seharusnya begitu. bagaimanapun aku ingin percaya dan selalu mencoba yakin bahwa memang sabar tak berbatas... namun... apakah ia tak bisa terganggu?
"Kak, bagaimana kalau tiba-tiba keikhlasan itu terganggu?" tanyaku ragu.
"Muraqabatullah" jawabnya, sederhana.

Sesungguhnya aku bukannya tak tahu, hanya kadang...saat ada sisi hati yang sedikit tersinggung, yang terjadi malah sebaliknya. Ketika pengorbanan rasanya tak terlihat memberikan hasil. Ada sisi hati yang mulai ragu ... "salahnya dimana?", lalu ketika kesalahan tak ditemukan dalam diri sendiri, malah kecewa yang hadir, "kenapa ia tak kunjung menunjukkan peningkatan?"
Lalu rasa lelah mulai merayap...perlahan-lahan. menggerogoti hati yang susah payah dijaga biar tak keruh.
Aku sempat berfikir untuk pergi.
Banyak hal kalau mau dijadikan alasan. Semakin hari alasan itu pun semakin banyak dan terasa menguat.

Duh Allah... Duh Rasul...
lantas, salahkan aku?
perih di dalam sini, bukannya tanda bahwa ada hati yang tergores? luka kecewa? atau dosa karena berburuk sangka?