Jumat, 26 Juli 2013

Sesederhana Ego

Husnudzon. Katanya ini hal paling memdasar dalam sesuatu yang kita sebut "ukhuwah".
Tapi, hal yang paling mendasar justru bisa jadi hal yang paling sulit dilakukan. Mungkin karena itu pula hal tersebut menjadi dasar.

"Undzur maa qoola, wa laa tandzur man qoola"
Ini hal yang lain lagi.
"Lihat apa yg dikatakan, bukan lihat siapa yang mengatakan"
Terdengar sederhana. Tapi sesederhana itukah?

Manusia itu terlahir egois. Tak perlu ditepis kalau memang tak mampu. Kenapa tak coba saja jadi oportunis?
Kalau husnudzon dirasa berat, bukannya suudzon pun membuat pepat? Buat apa habiskan energi buat sesuatu yang hasilnya nol, bahkan minus bisa jadi. Rugi saja.

Buang saja semua wajah yang bicara. Saring biar hanya terdengar suaranya. Buat apa memenuhi memori dengan data berat?
Atau tak peduli siapa, anggap saja semua suara datang dari orang yang baru dikenal satu menit lalu. Pembicaraan jangan sampai berujung rugi. Meski satu, temukan saja kalimat berguna. Kalau tak ada, buat saja. Simpulkan sendiri yang mau kamu simpulkan.

Aah manusia...
Seringkali terjebak memori masa lalu. Milik sendiri, dan seringkali milik orang lain pula.

Minggu, 14 Juli 2013

Cerita Kita

Ceritakan padaku bagaimana rasa pertama kali menyapa
Saat gurat senja terlihat keemasan
Memantulkan jerih cerita lelahmu hingga petang
Ada gelombang cerita menyapa kita dalam diam
Saling memandang lewat pantul kaca mobil bahkan jendela rumah tetangga
Sesekali membuang pandang saat tersergap mata yang meletupkan asa

Kita menikmati masa dimana diam adalah cara berbicara
Kita menikmati masa dimana alam terkikik menyaksi tingkah kita
Sampai tiba dimana sesuatu seperti berkata : "ini masanya!"
Lalu ada ketuk lembut yang seakan menggedor rasa
Hati porak-poranda melebihi gempa di Banda
Menunggu bagaimana pintamu dijawab oleh penghuni syurga kecilku yang lama

Ada berjuta cerita yang akan kuceritakan perlahan setiap harinya
Namun berjuta cerita pula kutunggu darimu meski mungkin kau sulit bicara tentang rasa

Selasa, 09 Juli 2013

Seorang Pemenang

Berkali-kali terucap, tertulis. Mensugesti diri saat suara luar tak lagi tepat mengena.

Ukhti....
انت اخيار مما تفكرين
"Kamu lebih baik dari apa yang kamu kira"

Tulis besar-besar. Gemakan dalam hati. Kamu jatuh, kamu bangkit adalah pilihan kamu sendiri.
Mungkin saat ini lagi-lagi ada tabir yang jatuh. Kamu sendiri yang menjatuhkannya. Tak mengizinkan suara terdengar kecuali dari orang yang mau kamu dengar, dengan cara yang mau kamu terima.

Bagaimana bisa mereka yang mau mengulurkan tangan dapat sampai padamu jika kamu sendiri memutuskan untuk tak melihatnya, untuk tak menyadarinya? Lalu apakah kamu merasa ada hak untuk menyalahkan banyak orang yang (bagimu tampak) telah abai?

انت اخيار مما تفكرين
Batas itu kamu yang ciptakan.
Mungkin kamu bukan orang yang terpilih untuk menang di tujuan yang kamu mau. Tapi tak berarti kamu kalah, tak berarti kamu gagal. Suatu hari, saat seluruh tabir telah tersingkap. Saat seluruh peluh telah luruh. Saat seluruh sendi telah layak jadi saksi. Saat tapakmu telah terlalu banyak mengembara. Saat itu... lihat sendiri apa yang telah bisa kamu buat. Apa yang telah kamu ciptakan. Apa yang telah kamu ukir. Hidup tak pernah jadi sia-sia meski kamu bukan "tertakdir".

Cita selalu punya cara membimbingmu ke arahnya. Duka, air mata, rasa kalah dan lelah adalah bumbu yang buat ceritanya jadi lebih indah. Saat sabar tak lagi bisa jadi kekuatan, maka tak perlu memaksa diri melakukannya. Lari saja! Dan nikmati segala ceritanya. Tersenyumlah, dan syukuri asinnya air mata. Bayangkan bahwa laut telah ruah dalam dirimu.
Saat ada orang yang lebih mampu dari kamu, tak perlu merasa ragu, tak perlu juga merasa kalah. Nikmati, pelajari, dan jadikan dia sahabat dalam menapaki mimpi. Mungkin ia dikirimkan Allah untuk memberitahumu apa yang perlu kamu lakukan, apa yang bisa kamu kerjakan.

Cita selalu punya cara membimbingmu ke arahnya.
Kamu selalu LEBIH BAIK dari apa yang kamu kira. Lebih bisa. Lebih berpotensi.

Hanya perlu tarik nafas sejenak saat lagi-lagi terjatuh. Dan hitung sendiri apa yang masih kamu punya, dan kenali sendiri siapa dirimu sebenarnya.
Setiap pemenang selalu punya ambisi. Dan setiap ambisi selalu punya cara membuatmu sulit bernafas. Tapi yang lebih dari sekedar pemenang, selalu mampu menemukan bagaimana menikmati ceritanya, bagaimana mengukir senyuman.

Maka berjuanglah!
Untuk tetap tegak meski sesekali kamu merasa patah.
Maka berjuanglah!
Untuk tetap tersenyum meski adakalanya hatimu banjir oleh duka.
Maka berjuanglah!
Untuk selalu menjaga citamu tetap utuh. Tetap tergambar dengan nyata di pelupuk matamu. Tetap tergenggam dengan erat di telapak tanganmu.

Sebab Allah mencintaimu, dengan cara yang bahkan mengiranya pun  kamu tak mampu.
انت اخيار مما تفكرين
Kamu lebih baik dari apa yang kamu kira!!

Senin, 08 Juli 2013

Story of Feel

Rasa punya cara menunjukkan rupa
Seperti anak manusia yang menarik jari
Melukis garis imaji antara dua titik berseri
Tabur gemintang di malam hari

Rasa punya cara menunjukkan rupa
Seperti berkas dedaunan di tengah hutan
Memberi mata kebebasan,
Menafsirkan setiap bayang yang berjatuhan

Rasa punya cara menunjukkan rupa
Seperti tarian api lilin kala malam gulita
Juga seperti jemari yang berpilin
Semarakkan remang ruangan

Rasa punya cara menunjukkan rupa
Seperti tangga nada yang kita ciptakan tanpa suara
Seperti resonansi yang kita pancarkan sembunyi-sembunyi
Seperti frekuensi yang kita tahu telah satu harmoni

Rasa punya cara menunjukkan rupa
Tak perlu dicari, tak perlu dibuka
Sebab saat semua momentum telah bersatu,
Tak ada lagi yang bisa menahan waktu

Senin, 01 Juli 2013

Plant in the bottle

Udah pernah denger jin dalam botol?

Nah, kalo ini yang ada di dalam botol bukan jin. Tapi tanaman. Sama-sama makhluk hidup sih.. hahha..
Botolnya ada yang kecil, ada yang besar. Ukuran tanamannya ngikutin ukuran botolnya.Dan karena ini ada dalam botol steril, ga perlu repot-repot buat nyiram tiap hari donk..
Bisa jadi hiasan, souvenir nikah, souvenir seminar, hadiah, atau gantungan kunci juga..

Unik dan cantik..
Kalo berminat boleh hubungi 085693483913 (sms atau whatssap only)