Sepuluh jemari
Dua tangan
Setangkup rasa
Yang menelusup lewat celah jemari
Satu-satu
Terbang terbawa angin
Tanpa terasa
Genggam tangan kita
Yang kadang kendur, kadang kokoh
Keyakinan hati dan ragu
Yang berganti-ganti seiring waktu
Meninggalkan kita,
Dan serpihan rasa
Yang diarak angin entah sampai dimana
Bersatu di sudut kota
Atau terpencar selamanya
Dua tangan
Setangkup rasa
Yang menelusup lewat celah jemari
Satu-satu
Terbang terbawa angin
Tanpa terasa
Genggam tangan kita
Yang kadang kendur, kadang kokoh
Keyakinan hati dan ragu
Yang berganti-ganti seiring waktu
Meninggalkan kita,
Dan serpihan rasa
Yang diarak angin entah sampai dimana
Bersatu di sudut kota
Atau terpencar selamanya