Rabu, 11 Februari 2015

Mengurai yang Terpilin

Pertama, 
Hal-hal yang berpotensi merepotkan di kemudian hari HARUS segera diselesaikan. Menemani seringkali BERBEDA dengan membantu. Ada saatnya dimana kita justru harus selesai lebih dulu selesai untuk membantu lebih banyak. Seseorang mungkin tak merasa begitu tertinggal meski kita selesai duluan. Jadi, selesaikan selagi BISA dan LUANG. 
Akan ada banyak hal yang datang di kemudian hari.
Kedua,
Mimpimu TIDAK datang dari orang lain!
Jadi, bermimpi TIDAK sama dengan berusaha. Mimpi HANYA-lah daya mula yang membantu kita berusaha. dan BUKAN usaha itu sendiri.
USAHA-lah semaksimal kamu dan belajar bersuka dengan pencapaian orang lain. Saat seseorang meraih "mimpi" mu lebih dulu, jangan jatuh, tapi berlari lebih cepat lagi. Dan jangan pernah lupa melibatkan ALLAH. Biarkan Allah melengkapi bagian yang tak bisa kau penuhi meski TELAH berusaha se-MAKSIMAL yang kamu bisa.
Ketiga,
Syukuri dan percayai siapapun yang berdiri di sisimu, serta hargai cara apapun yang dia gunakan untuk membantumu. Jangan berpikir terlalu jauh, sebab bukan tentang "siapa" dia, dan "apa" yang dia beri, tapi tentang dialah satu dari NIKMAT yang Allah turunkan padamu. Dan sudah menjadi tugas kita mensyukuri nikmat-Nya.
Maka "Uhibbuk fiLlah" adalah tentang mencintai nikmat-Nya, bukan personnya. Dan ZUHUD adalah tetap bersyukur dan merasa cukup tanpa melihat kuantitas nikmat.