Malam itu langit bernyanyi
Terserah kau dengan cara apa mendengarnya
Pepohonan bersilangsilang rantingnya
Berkeriap keriap cari mata yang sudi menangkap geraknya
Cari telinga yang mungkin mendengarnya
Ada harmoni yang tak nikmat didengar
apalah lagi didendang
Tutup pintu rapat.
Alam tengah berpesta.
Mencari siapa yang kerap menggurat
luka yang jarang disinggung sesudahnya
Tutup jendela rapat.
Kau pemimpi!
Hidup dalam tempat sempit
yang kau kira taman firdausi
Tutup semua!
Tapi buka hati jangan lupa
Jangan picik dengan semua
Alam berhitung dengan caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Show your opinion here. #BeraniNulis.. ^o^