Sabtu, 19 November 2011

Sepotong Cerita Hidup yg Sangat Biasa



Dari kecil sampe SMA tiap kali jalan-jalan aku pasti dianter abi. Ga separah itu sih, aku SMP sama SMA di pondok, dan pulang sekitar setahun 2-3 kali. Dan kalau lagi pulang aku mau jalan-jalan keluar, itu pasti dianter sama abi. Jadi wajar kalau aku ga pernah ngerasain desak-desakan di kendaraan umum. Dan bahkan, meskipun aku tinggal di Jakarta, sampai saat ini belum sekalipun aku pernah nyobain naik Busway. (_ _")a

Tapi ini bukan tentang  Busway yang entah kapan bisa aku naikin. Ini tentang sodaranya Busway : Kereta Bogor-Jakarta.


Pertama kali aku naik kereta itu waktu temu alumni pondok di Jakarta. Aku sama temen-temen kesana naik kereta. Berangkatnya sih biasa aja, kita naik -saat itu- AC Ekonomi. Tapi pulangnya, itu sekitar ba'da maghrib dan yang ada kereta Ekonomi biasa. Kebayang khan sesaknya kaya apa?
Buat aku yang baru pertama kali naik kereta, tentu aja ini berkesan banget. Dan karena pengalaman itu aku jadi bisa nulis tulisan ini.

Beberapa hari yang lalu, aku pulang dari rumah mau ke kampus. Si abi udah jarang mau nganterin aku, soalnya sekarang udah kuliah. Lagipula hari itu abi juga lagi ada kegiatan. Dan jadilah aku naik kereta sendirian. Maghrib juga. Tapi kali ini buka kereta ekonomi kaya dulu, sejak ada suatu kejadian, aku lebih memilih buat naik Commuter Line daripada ekonomi. 

Saat itu maghrib. Jamnya orang pulang kantor, aku yang mau ke bogor tentu aja mesti ikut desak-desakan juga. Tapi, yang kali ini biasa aja. Udah ga ada yang namanya nervous mau mati kaya dulu, dan hal-hal semacamnya. Ga juga kepikiran sesuatu yang bisa ditulis sebagai pelajaran. 
Tapi aku emang punya niat pengen bikin sesuatu buat ditulis. Dan akhirnya, ide itu muncul pas di angkot. Susah nge-blog, twitter lah yang jadi sasaran sementara.
Tulisan tentang hal yang sangat b-i-a-s-a.

(jangan lupa, bacanya dari bawah ke atas yaa.. ^^)

2 komentar:

Show your opinion here. #BeraniNulis.. ^o^