Pada akhirnya kita sampai sudah di persimpangan
Akhir dari jalan yang telah kita pilih sebelumnya
Yang juga mula dari jalan yang akan tiba
Kita diam sejenak,
Mencoba mencerna semesta tentang maksudnya
Mencoba meraba semesta tentang berita di depan sana
Mengamat padang ilalang yang sempurna menutup ujung jalannya
Mengamat rimbun pepohonan dan suasana yang tersangkut di rantingnya
Kita menatap lekat papan penunjuk arah
Mencoba menelisik makna dari kata yang tak seberapa
Kita hampir tanpa peta
Kamu menunduk sejenak, lalu melepas pandangmu ke langit.
Sebuah keputusan.
Kepalmu menguat, senyummu meruak
Di simpang tiga.
Kau pilih satu jalan
Aku yang lainnya
Ini bukan pertaruhan benar-salah
Selama tuju kita sama, percaya saja tentang pertemuan di muara
Kita menuju tempat segalanya bermula
Juga...
Percaya saja bahwa 'ada' tak mesti selalu 'tampak'
Kamu pula yang mengajari
tentang arti menopang tanpa bergenggam jemari
Di akhir cerita,
Kamu akan tahu bahwa kekhawatiranmu tak nyata
Di akhir cerita,
Kamu akan tahu bahwa kita bisa lari dengan tempo yang serupa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Show your opinion here. #BeraniNulis.. ^o^