Selasa, 11 Oktober 2016

Bittersweet Love

Tak selalu manis memang dalam perjalanan kita. Menyatukan dua kepala tak pernah jadi hal yang mudah. Apalagi kita berasal dari planet yang berbeda. Meski begitu, rindu seperti gerhana yang terus saja datang. Berulang dalam satu ritme yang tak kita baca.

Rentangan jarak, rentangan waktu, dan kesabaran dalam melipatnya perlahan hingga jadi satu, menghasilkan rasa manis, hambar, dan perih dalam satu tangkup.

Adakalanya kita lelah bersabar, keinginan bersama terus meledak-ledak seperti permen petasan yang kita kulum saat kanak-kanak. Lalu menangis seperti bocah yang dihukum tidur siang. Kita kembali menjarak, bukan karena rasa yang memudar, tapi meredakan gemuruh yang sulit mereda. Lalu rindu lagi-lagi merajuk. Jatuh cinta membuat pelakunya seringkali seperti orang gila.

Semoga tak ada yang kita sesali apapun hasilnya nanti.

1 komentar:

Show your opinion here. #BeraniNulis.. ^o^