Bacalah! Bacalah dengan nama
Tuhanmu yang menciptakan.
Ya, lagi-lagi tentang membaca,
satu hal yang entah kenapa begitu saya suka, seperti makan bahkan bernafas
mungkin ya. Ia begitu lekat menjadi bagian hidup saya sejak lama.
Bacalah dengan nama Tuhanmu yang
menciptakan!
Hari ini, begitu saya mendengar
ayat itu lagi, ayat yang telah sering kita dengar dalam berbagai majlis
keilmuan, apapun bentuknya. Saya jadi terfikir, bagaimana membaca dengan nama
Tuhan? Kali ini, kalimat tersebut tak hanya terdengar sebagai : ‘dimulakan
dengan Bismillah’ seperti yang didendangkan Raihan. Hari ini, saya mendengar
itu sebagai sebuah perintah untuk mengenal Allah.
Membaca, sebagaimana kita pahami
sekarang adalah suatu hal yang tak dapat dinafikkan selama kita memiliki mata
yang sehat. Membaca tak hanya memproses jajaran huruf untuk memnjadi sebuah
kata, lalu kalimat, dan paragraf yang nantinya akan menyampaikan suatu makna.
Membaca adalah kegiatan yang paling luas. Membaa manusia, alam, bahkan semesta.
Dalam lingkup seperti ini, maka “Baalah dengan nama Tuhanmu yang menciptakan!”
Dengan begitu kita akan mendapatkan banyak hikmah, banyak pesan, sudut pandang
kita dalam melihat sesuatu menjadi lebih luas. Dan utamanya : menambah keimanan.
Maka wajarlah mengapa Allah
meninggikan orang-orang yang berilmu beberapa derajat.
saya juga selalu tertegun ketika mendengar sapaan "bacalah" itu.... membaca itu memang luas maknanyaa... mungkin seluas dengan apa yang akan kita dapatkan ketika kita melakukannya...
BalasHapusYa mas,
Hapusmembaca itu memang sangat luas
:)