Sabtu, 14 Juli 2012

[IMHO] Ikhlas Diperhatikan

Belajar ikhlas itu... ternyata ga cuma dalam kondisi kita memberi ya. Semalam dengan kesadaran yang tinggal setengah aku memperhatikan timeline tweetdeck, dan terinspirasi dari tweet seorang teman, terfikir buat nulis tulisan ini.

Ikhlas ya.. seringkali kita berfikir bahwa memperhatikan orang lain, yang dalam arti lain memberi perhatian itu dibutuhkan keikhlasan. Tapi, dalam banyak kondisi, ada juga orang-orang yang terbiasa memberi perhatian dan justru merasa sedikit berat ketika diberikan perhatian berlebih. Ya, kadang-kadang hal seperti ini juga sangat mungkin sih. 


Kadang, ga cuma perhatian yang memberikan efek candu. Kebiasaan bertahan sendiri, menguatkan diri sendiri pun kadang juga terkesan menjadi candu. Tanpa sadar kita mulai membangun tembok tinggi dan membentuk apa yang biasa kita sebut "privasi".

Perhatian, mungkin dalam arti lain adalah menyentuh area kehidupan yang sedikit pribadi. Mencari tahu tentang sesuatu yang tak terlihat. Nah, untuk beberapa orang yang punya privasi tinggi mungkin bentuk perhatian ini mesti sedikit diperhalus supaya orang itu ga merasa privasi nya keganggu...

Nah, untuk yang punya privasi tinggi dan ga biasa diberi perhatian lebih, mungkin perlu juga kita merasa maklum dan belajar ikhlas menerima perhatian.
^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Show your opinion here. #BeraniNulis.. ^o^